Senin, 22 Juni 2009

Satu lagi...sambungan

Sudah hampir mau satu bulan sejak berita dari istriku tentang kehamilannya, tak terasa " suatu malam dia menelpon dan ingin makan nasi goreng bikinanku, "Duh gimana ya, tapi berbekal keyakinan dalam hati aku berjanji esok harinya akan kubuatkan dan kirim lewat pesawat. "Kusimpan dalam pikiran bawah sadarku hingga esok harinya subuh-subuh aku bangun masak dan goreng nasinya kemudian kukirimkan ke Sentani untuk dititip lewat pesawat ke Biak. "Memang Tuhan Maha Besar dan kekuatan cinta mengantarkan nasi gorengku sampai di Biak dengan lancar".
Apakah istriku sudah mulai ngidam?. Pasti pikirku, tak ada yang lain karena dia begitu manja saat memintaku. Untuk kali ini aku akan berusaha memenuhi tiap keinginannya, aku ingin anak yang dikandungnya memperoleh berkah yang melimpah dari Tuhan dan kesalahan yang pernah kuperbuat saat istriku mengandung Satriya tidak terulang lagi. "Papa sangat mencintai kalian tiga (Mama, Satriya dan si kecil dalam kandungan).
Masih ada sesuatu yang aku pikirkan karena sebentar lagi akan berangkat mengikuti pendidikan PTIK di Jakarta, bagaimana dengan Mama dan Satriya yang ingin ikut bersama-sama di Jakarta, mau ngajak pembantu lagi.
Saya sangat menyayangi mereka, saya berharap mereka mau tinggal di Bali, menghirup sejuknya udara di kampung dan akan lebih banyak saudara, nenek, kakeknya Satriya yang akan memperhatikan dan menjaga mereka.
Kuliah di PTIK merupakan sebuah keharusan yang mempunyai pilihan beragam, disiapkan flat untuk tempat tinggal yang berukuran sedang, dan diberikan keleluasaan kalau mau tinggal di luar, tentu semua dengan konsekuensinya masing-masing. Tinggal di Flat harus menyesuaikan dengan tempat dan segala bumbu-bumbunya, sedangkan di luar juga harus mengeluarkan biaya ekstra yang belum disiapkan posnya.
Memang ada simpanan namun itu untuk masa depan dan tidaklah seberapa dibandingkan dengan lamanya waktu untuk menyisihkannya.
Semuanya harus direncanakan dan dipikirkan dengan matang dan baik.
Jadi waspadalah dan gunakan dengan akal sehat.

Kamis, 11 Juni 2009

Persiapan Tambah Satu Lagi...

Om Bhur Bwah Swah...dering suara ponselku dari mama syg, istriku. Suaranya lirih khas nada manja dan merajut... ada apa gerangan dalam hatiku... akhirnya dia menceritakan bahwa bulan ini telat datang bulan dan sudah dites, hasilnya positif. artinya...Satriya mo dapat adik lagi, duh senangnya perasaan ini sebuah anugrah yang luar biasa dari Ida Hyang Widhi Wasa.

Bersambung...

Senin, 01 Juni 2009

Bulan Istimewa....31 th

Seiring waktu berjalan tibalah kita di pertengahan tahun 2009, bulan genap yang harinya sesuai penanggalan Masehi berjumlah 30 hari, di penghujung bulan inilah 31 tahun yang lalu merupakan hari kelahiranku. Jumat Umanis, wuku Kelawu menurut perhitungan bulan Bali. Berbintang Cancer, bershio kuda dan entah apa lagi yang menyertai hari kelahiranku. Kita masih berpatokan kepada penanggalan Masehi sebagai tolak ukur menentukan hari-hari penting termasuk hari lahir yang diperingati setiap tahun sebagai hari ulang tahun.
Tentu saja hari ulang tahun sangat penting sebagai momen untuk introspeksi diri, merenung dan lebih mendalami hakikat kehidupan yang sudah kita jalani sampai saat ini. Banyak orang membuat perayaan khusus pada hari ulang tahunnya, syukuran, doa bersama dan sebagainya. Semua orang di lingkungan sosialnya juga turut serta merayakannya, ada yang memberikan hadiah, ucapan selamat sampai kejutan yang bersifat tantangan, lelucon atau gojlokan yang akan membuat kenangan tersendiri.

Khusus untukku aku akan merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk momen ultahku kali ini karena tahun ini adalah tahun krusial untuk menentukan perjalanan karier, masa depanku. kita tentu tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi di kemudian hari yang mengakibatkan penyesalan berkepanjangan.
Bersambung .........