Minggu, 14 November 2010

Latsitarda Nus XXXI Kalbar

Yontarlat II/Hiu
Menjadi seorang danton taruna membawahi anggota yang sedang melaksanakan latihan integrasi bersama masyarakat merupakan sebuah kebanggaan, sekaligus mengenang masa menjadi taruna tahun 2003. Seluruh taruna menginap di rumah penduduk (induk semang) yang menyebar di 7 (tujuh kelurahan) di Kecamatan Singkawang Utara. Penyebaran taruna yang jarak satu sama lainnya cukup jauh menyebabkan pengawasan dan pengendalian harus dilaksanakan secara tepat dan efisien.
Sebagai lulusan PTIK yang telah memperoleh pelajaran manajemen dan Wasdal menyebabkan pola pengawasan dilaksanakan dengan kontrol melalui alkom dan ronda keliling, cukup capek mutar ke semua induk semang, namun semua bisa terlaksana karena adanya kemauan, kendaraan dan alkom yang memadai.
Bergabung dengan Dankie (AAL) Myr (Mar) Endrawan Rahardian, Danton 1 Lettu (Inf) Dian Destiawan (Akmil) serta Danton 2 Lettu Agus Sunandar (AAU) sangat menyenangkan. Myr Endrawan memiliki semangat dan banyak keahlian yaitu salah satunya manajemen operasi (membuat posko, panel data, laporan, adm, dll), Letnan Dian merupakan lulusan terbaik Akmil 2005 dan Letnan Agus merupakan staf pers AAU yang handal.

Bersambung........

Selasa, 27 Juli 2010

Menulis Skripsi

Salah satu syarat untuk menjadi sarjana adalah menulis Skripsi, banyak cara dan metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Kami mencoba sesuai dengan ilmu dan pengalaman yang telah kami peroleh.
1. Metode Penelitian adalah pelajaran awal untuk memberikan pengetahuan kepada seorang calon peneliti agar memahami berbagai macam bentuk dan cara penelitian, sebagai lanjutannya adalah Seminar Usulan Penelitian, yang membahas mengenai tata cara penyusunan skripsi mulai dari perencanaan penelitian (Renlit).
2. Rancangan dan Pelaksanaan Penelitian yaitu persiapan dan pengumpulan rencana penelitian dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian di lapangan.
3. Penulisan skripsi : sesuai dengan pedoman penulisan yang sudah digariskan oleh lembaga masing-masing.
4. Ujian Skripsi : Uji kelayakan lulus melalui paparan dan tanya jawab dengan Dewan penguji yang sudah ditunjuk.
5. Perbaikan dan penyempurnaan skripsi : perbaikan sesuai dengan petunjuk team penguji, dilanjutkan dengan pengumpulan, penjilidan dan penggandaan oleh lembaga.

Senin, 26 Juli 2010

Rencana Untuk Membangun Kampung

Sebuah Dusun yang dahulu jauh dari hiruk pikuk pengaruh perkembangan jaman, jalan akses yang sulit serta kehidupan tradisional yang kental, kini telah berubah menjadi salah satu lintasan jalur strategis yang menghubungkan satu dusun dengan dusun lainnya. Akses jalan terbuka ke kota, wisatawan mulai berdatangan, hotel-hotel mulai berdiri dan tanah-tanah tebing pun mulai dijual oleh masyarakat.
Secara geografis Dusun Laplapan terletak di dataran yang cukup tinggi, diapit oleh jurang dan sungai Petanu yang mengalir tenang dan jernih. Mata air terdapat di beberapa tempat yang dapat segera diminum. Hamparan persawahan bisa ditemui setelah melewati pemukiman penduduk. Pemandangan yang disajikan sungguh menakjubkan alami, damai dan udara yang sejuk.
Penduduk Dusun Laplapan telah mengalami berbagai percampuran, perkawinan dengan berbagai suku, banyak yang merantau ke kota di seluruh Indonesia sampai di Luar Negeri. Perkembangan jumlah kelahiran semakin meningkat, tidak sebanding dengan lahan yang dimiliki, sehingga tanah teba (tanah di belakang rumah) telah banyak dirambah menjadi rumah, bahkan sawah pun saat ini sudah digunakan sebagai bangunan.
Kesejahteraan penduduk mulai meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan dan pariwisata, hampir tiap rumah sudah memiliki kendaraan bermotor dan berbagai perlengkapan rumah sampai sarana telekomunikasi berupa telepon rumah dan handphone. Sesuatu yang begitu cepat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dusun yang dahulu begitu akrab dan ramah seolah berubah perlahan menjadi asing dan tidak lagi ramah (mungkin ini perasaan dan kekhawatiran kami saja) sebagai anak kampung yang lama meninggalkan kampungnya.
Kini kami telah menjadi orang (seperti kata masyarakat di kampung), ingin sekali melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk semua masyarakat di kampung kami, bukan maksud untuk mencari apa-apa, namun semua terbersit dan muncul karena rasa kecintaan yang begitu dalam untuk kampung halaman. Masa-masa indah sejak kecil sangat terasa sampai saat ini, kalau dirunut ke belakang, kami bisa menjadi orang karena kampung kami beserta orang-orang yang ada di dalamnya. Dukungan moral, motivasi, karakter, filsafat hidup banyak kami temukan dan dapatkan dari masyarakat di kampung. Seni sebagai salah satu alat untuk mengembangkan diri, cara bekerja keras dan kesederhanaan adalah salah satunya.
Banyak orang kampung yang berhasil dan masih banyak juga yang belum menemukan pekerjaan, pendidikan dan segala sesuatu yang berguna untuk masa depannya.
Mulai saat ini kami ingin membangun kampung halaman kami dengan segala daya upaya sampai mengalami kesejahteraan bagi semua umatnya. Berbagi dan berbagi, melakukan yang terbaik, untuk semua orang-orang tercinta di kampung yang kami tinggalkan.
Biarkan kami pergi menggapai cita-cita kami yang tinggi sampai menjadi Jenderal sehingga bisa mengangkat citra dan cita masyarakat di kampung kami.

Sarjana Ilmu Kepolisian

Semua berawal dari hanya sebuah angan-angan, perlahan Tuhan berikan ruang dan kesempatan untuk mengabdi, berkarier karena janji dalam hati untuk berbuat yang terbaik. Jawaban datang atas semua keraguan selama ini, menjadi sarjana (S1 kepolisian) dan calon S1 Hukum apabila kuliah Ubhara tiada hambatan. Waktu serasa begitu cepat menjawab dan akan selalu menuntut pembalasan atas semua yang sudah diberi.
Pundak kini bertambah pangkat dan bertumpuk tugas serta tanggung jawab, tapi semua itu adalah tempat untuk berbakti dan mengabdi, sekian lama semuanya terjawab tanpa keraguan bahwa berkah yang diberikannya begitu melimpah. Pendidikan untuk mengerti kesehatan (SPK), merasakan pendidikan dasar kepolisian mulai dari Seba Polri, menjadi bintara pelaksana semua perintah atasan kemudian mengikuti pendidikan Akpol dilanjutkan dengan kuliah di PTIK. Perlahan namun pasti Tuhan memberikan arah hidup yang jelas yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran moral yang tinggi.
Seakan terus mengingat bahwa orang-orang memberikan label untuk bertindak seperti yang diharapkannya menjadi contoh bahwa rajin dan pintar, baik hati dan jujur serta semua label yang positif ternyata mengingatkan kita selalu akan hal-hal baik yang harus dilakukan.
Sarjana Ilmu Kepolisian sudah di depan mata dan tugas akan menanti di lapangan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di PTIK sebagai seorang sarjana yang memiliki pola pikir akademisi.
Selamat, selamat, selamat.

Sabtu, 16 Januari 2010

Ilmu Pengetahuan dan Filsafat

Ilmu Pengetahuan didasarkan pada sebab-akibat langsung/terdekat untuk menyimpulkan adanya hipotesa, teori, hukum dan konsep, sedang filsafat didasarkan pada sebab terjauh, sebab terawal / terdalam atas terjadinya sesuatu yang diinterpretasi dari jawaban atas dasar 3 pertanyaan yang diajukan yaitu : (1) Faktor apa yang menggerakkan terjadinya, (2) Apa tujuan dan kejadian atau keberadaan dari sesuatu yang dikaji, dan (3) Nilai-nilai umum maupun khusus (seperti agama, moral dan keindahan) yang dikandungnya.

Semua orang mempelajari Ilmu pengetahuan di sekolah maupun di luar sekolah, namun banyak yang tidak mengenal apa itu filsafat. Filsafat baru dipelajari di Perguruan tinggi, kenapa seperti itu ya? Kita bisa menganalisa dan menilai bahwa Ilmu Pengetahuan merupakan dasar yang harus dimiliki setiap umat manusia, sedangkan Filsafat merupakan hakikat, perenungan, mencari sebab yang terdalam dan terjauh. Memerlukan proses berpikir dan kematangan jiwa, sehingga Filsafat belum layak diajarkan pada masa kanak-kanak dan remaja. Setelah menginjak usia remaja ke dewasa, barulah kita mengerti dan mulai berpikir tentang hakikat hidup dan kehidupan serta segala sesuatu yang kita pelajari selama di sekolah.

Pengetahuan dan filsafat dapat berjalan berdampingan untuk membentuk pribadi yang matang dan mumpuni, matang karena memahami hakekat dan sebab yang terdalam, sedangkan mumpuni berarti menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan.

Secara harfiah ilmu pengetahuan disebut logos, logi yang berarti logika. Filsafat dikenal sebagai philos yaitu cinta dan sophien yaitu kebenaran jadi filsafat berarti cinta akan kebenaran (love of wisdom). Seseorang yang memahami ilmu dibarengi dengan filsafat maka akan menjadi seseorang yang bijaksana dan arif dalam mengambil keputusan.

Saat ini banyak hal yang menyangkut kecerdasan seseorang yaitu menyangkut aspek intelektual (IQ), spiritual (SQ) dan emosional (ESQ). Munculnya kecerdasan ini karena adanya proses berpikir dan perenungan yang mendalam dari para pakar dan ahli, jadi hal inipun dapat dikatakan berpikir secara filsafat yang melairkan ilmu baru dan pemahaman baru.

Kita bisa berhenti sejenak dan memikirkan sesuatu secara mendalam untuk mendapatkan makna yang terdalam sehingga suatu saat tiada keraguan lagi mengenai kebenaran yang kita yakini.

Terima kasih ya Tuhan.