Sabtu, 16 Januari 2010

Ilmu Pengetahuan dan Filsafat

Ilmu Pengetahuan didasarkan pada sebab-akibat langsung/terdekat untuk menyimpulkan adanya hipotesa, teori, hukum dan konsep, sedang filsafat didasarkan pada sebab terjauh, sebab terawal / terdalam atas terjadinya sesuatu yang diinterpretasi dari jawaban atas dasar 3 pertanyaan yang diajukan yaitu : (1) Faktor apa yang menggerakkan terjadinya, (2) Apa tujuan dan kejadian atau keberadaan dari sesuatu yang dikaji, dan (3) Nilai-nilai umum maupun khusus (seperti agama, moral dan keindahan) yang dikandungnya.

Semua orang mempelajari Ilmu pengetahuan di sekolah maupun di luar sekolah, namun banyak yang tidak mengenal apa itu filsafat. Filsafat baru dipelajari di Perguruan tinggi, kenapa seperti itu ya? Kita bisa menganalisa dan menilai bahwa Ilmu Pengetahuan merupakan dasar yang harus dimiliki setiap umat manusia, sedangkan Filsafat merupakan hakikat, perenungan, mencari sebab yang terdalam dan terjauh. Memerlukan proses berpikir dan kematangan jiwa, sehingga Filsafat belum layak diajarkan pada masa kanak-kanak dan remaja. Setelah menginjak usia remaja ke dewasa, barulah kita mengerti dan mulai berpikir tentang hakikat hidup dan kehidupan serta segala sesuatu yang kita pelajari selama di sekolah.

Pengetahuan dan filsafat dapat berjalan berdampingan untuk membentuk pribadi yang matang dan mumpuni, matang karena memahami hakekat dan sebab yang terdalam, sedangkan mumpuni berarti menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan.

Secara harfiah ilmu pengetahuan disebut logos, logi yang berarti logika. Filsafat dikenal sebagai philos yaitu cinta dan sophien yaitu kebenaran jadi filsafat berarti cinta akan kebenaran (love of wisdom). Seseorang yang memahami ilmu dibarengi dengan filsafat maka akan menjadi seseorang yang bijaksana dan arif dalam mengambil keputusan.

Saat ini banyak hal yang menyangkut kecerdasan seseorang yaitu menyangkut aspek intelektual (IQ), spiritual (SQ) dan emosional (ESQ). Munculnya kecerdasan ini karena adanya proses berpikir dan perenungan yang mendalam dari para pakar dan ahli, jadi hal inipun dapat dikatakan berpikir secara filsafat yang melairkan ilmu baru dan pemahaman baru.

Kita bisa berhenti sejenak dan memikirkan sesuatu secara mendalam untuk mendapatkan makna yang terdalam sehingga suatu saat tiada keraguan lagi mengenai kebenaran yang kita yakini.

Terima kasih ya Tuhan.